About Me

Pengikut

jam

Diberdayakan oleh Blogger.

cara membuka mata batin

1.AL FATIHAH 1x 2.AL IKHLAS 1x 3.AL FALAQ 1 x 4.AN NAAS 1x 5.AYAT KURSI 1x 6.WALAU ANNA QUR-ANAN SUYYIROT BIHIL JIBALU AU QUTTI’AT BIHIL ARDHU AU KULLIMA BIHIL MAUTA BAL LILLAHI AMRU JAMI’A.LA HAULA WALA QUWWATA ILLA BILLAHIL ‘ALIYYIL ‘ADZHIM.(cari d'ayat 15).
Smua baca’n trsbt hrs d'baca dlm satu tahanan nfs sambil memohon anugerah ALLAH.SWT,untuk membuka pintu kasyaf. Wkt membaca'a yaitu setiap slesai shalat maghrib dan ktika hendak tidur. Bila belum sanggup Bila belum sanggup membaca dlm satu nfs,maka cobalah pd 3 hari pertama mengamalkn baca’n 1 sampai 3 dlm satu tahanan nfs. 3 hari berikut'a mengamalkn baca’n 1 sampai 4 dlm satu tahanan nfs. 3 hari berikut'a lagi mengamalkn baca’n 1 sampai 6 dlm satu tahanan nfs dan stlh itu mengamalkan k'enam baca’n trsbt dlm satu tahanan nafas. Fungsi amalan ini utk membuka sgala tabir dan rahasia,mlihat segala yg trsembunyi ato misteri,penghubung antara alam sadar dan alam bwh sdr dan mengetahui hal" yg gaib.

cara melihat alam gaib/dimensi lain

1). LAA TUDRIKUHUL ABSHOORU WAHUWA YUDRIKUL ABSHOORO WAHUWAL LATHIIFUL KHOBIIR.100X (Surat Al An’am ayat 103) 2). FAKASYAFNAA ‘ANGKA GHITHOO-AKA FABASHORUKAL YAUMA HADIID.100X Dan tngh malam'a stlh sholat sunnah hajat2 rokaat baca ayat ke 1 diatas sbnyk 21x dan ayat ke 2 d'atas sbnyk 1000x. Stiap malam selama 1 minggu trsbt. Pada saat mengamalkan malam hari ini,harap pejamkan mata dan konsentrasilah pada titik pangkal hidung (pertemuan dua alis mata = Cakra Ajna). --> Praktek Latihan Terawangan: Stlh slesai masa penyerapan ilmu,maka siapkan diri utk melatih ato praktek terawangan,lakukan pd tngh malam, ato stlh solat maghrib ato menjelang subuh. Carilah ruang tmpt yg sunyi dlm keadaan gelap (matikan lampu).Lebih baik lagi berlatihlah d'tmpt angker/seram. • Stlh berwudu’,duduk sila menghadap kiblat,pejamkan mata. (ato sbaik'a membakar kemenyan ato buhur) • Lakukn pernafasan normal,halus panjang dan perlahan (seirama keluar dan masuk'a nafas) • --> • Seraya memusatkan pandangan pada titik pangkal hidung, bacalah niat : • “Ya ALLAH, berilah hamba kemampuan melihat dngn mata bathin sesuatu yg tdk mampu d'lihat mata zhohir” • Lalu baca ayat ke 1 d'atas sbnyk 21x dan ayat ke 2 d'atas sbnyk 21x • Nikmati dngn rasa tenang suasana trsbt,perhatikan ada'a titik cahaya pd pangkal hidung. Pandanglah titik cahaya trsbt dngn konsentrasi • --> • Kemudian tetap dngn nafas yg teratur dan s'irama, tentukan obyek yg akn anda coba terawang, seraya d'dlm hati mengucapkn kalimat : Laa ilaaha illallaah berulang_ulamg. • Biasa'a titik cahaya itu makin lama semakin membesar. • Ingat, gunakan mata bathin anda, jadi mata fisik tetap terpejam dan jngn terpengaruh dngn keadaan sekitar. • Apabila blm tergambar jelas hasil terawangan anda,maka ulangi kegiatan trsbt pd malam" berikut'a. Koreksi - -> Koreksi stiap kelakuan anda yg blm baik utk membersihkn mata bathin anda. • Tekun dan bersabarlah dlm berlatih. Catatan : – Biasanya bagi anda yg berbakat,dlm masa penyerapan ilmu pun sdh dpt melihat alam gaib – Pengamalan kedua ayat trsbt sebaik'a d'pertahankan utk menambah dan merawat daya mata bathin. Tetapi cukup d'amalkan stiap habis solat subuh dan maghrib, masing" cukup 7x – Tiap tngh malam,usahakn utk mengamalkn ayat ke 2 d'atas sbnyk 1000x stlh solat sunah hajat 2 rakaat.

menghilang

UNTUK DAPAT MENGHILANG: Fungsi'a : Musuh tdk dapat melihat kita/panglimunan Cara'a : _ Berpuasalah 1 hari pd hari kamis kliwon _ Seusai berbuka,jngn makan apa" lagi sampai pukul 24.00 _ Pukul 24.00 lakukan sholat hajat khusus d'tmpt yg sepi & tdk d'ketahui s'orng pun. Usai sholat wiridkan : Ya lathiifu (Yang Maha Lembut)..x. Setiap membaca 129x,baca ayat ini 1x: Laa tudrikuhul abshaaru wahuwa yudrikul abshara wahuwal lathiiful- khabir(Al-Anam 103) - Jk ingin menggunakn baca ayat d'atas 1x tahan nfs.

5 do'a mujarab dari para nabi

Adam AS: “ ROBBANA DHOLAMNA ANFUSANA WAILAM TAGFIRLANA WATARHAMANA LANA KUNNANA MINAL KHOSIRIN “ Ya Allah , kami telah mendholimi pada diri kami sendiri, jika tidak engkau ampuni kami dan merahmati kami tentulah kami menjadi orang yang rugi. ALLAAHUMMA INNAKA TA’LAMU SIRRII WA ‘ALAANIYYATII FAQBAL MA’DZIRATII Ya Allah, sesungguhnya Engkau tahu apa yg saya rahasiakan dan tidak saya rahasiakan maka terimalah permintaan ampunan saya WA TA’LAMU HAAJATII FAKTHINII SUKLII dan Engkau tahu hajatku maka kabulkanlah permintaanku WA TA’LAMU MAA FII NAFSII FAGHFIR LII DZUNUUBII dan Engkau tahu apa yang ada dalam jiwaku maka ampunilah dosa-dosaku. ALLAAHUMMA INNII AS’ALUKA IIMAANAN YUBASYIRU QALBII Ya Allah, aku meminta kepadaMU iman yang menancap di kalbu WA YAQIINAN SHAADIQAN dan -aku minta kepadaMU- keyakinan yang sejati HATTAA A’LAMU ANNAHUU LAA YUSHIIBUNII hingga saya tahu bahwa tiada yang menimpa diriku ILLAA MAA KATABTAHU ‘ALAYYA kecuali apa yang telah Engkau takdirkan atasku WARRIDHAA BIMAA QASAMTAHU LII dan -aku minta kepadaMU- rela dengan apa yang telah Engkau bagikan YAA DZAL JALAALI WAL IKRAM wahai Dzat Yang Maha Agung dan Mulia Doa ini biasa dipakai oleh jamaah haji yang sedang thawaf. KONON, Pada saat Nabi Adam hendak bertobat, sebelumnya beliau thawaf dulu 7 kali, lantas sholat 2 rokaat. Nabi Adam bertobat sambil memanjatkan doa ini. Yunus AS: saat di dalam perut ikan paus : LAA ILAAHA ILLAA ANTA SUBHAANAKA INNII KUNTU MIN AL-DZAALIMIIN Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang yang dzalim. Al-Anbiya’: 87 Nuh AS: “ ROBBI INNI AUDZUBIKA AN AS ALAKA MAA LAISALLI BIHI ILMUN WA ILLAM TAGFIRLI WATARHAMNI AKUM MINAL KHOSIRIN “ (surat Hud; 47) Ya Tuhanku sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari sesuatu yang aku tidak mengetahui hakekatnya, dan sekiranya tidak Engkau ampuni dan belas kasih niscaya aku termasuk orang – orang yang merugi Ibrahim AS: “ ROBBANA TAQOBAL MINNA INNAKA ANTA SAMI’UL ALIM WA TUB ALAINA INNAKA ANTAT TAWWABURROKHIM “ (al baqarah; 128-129) Ya Tuhan kami terimalah amalan kami sesungguhnya Engkau maha mendengar dan Mengetahui, dan termalah taubat kami, sesungguhnya Engkau penerima taubat lagi Maha Penyayang. “ ROBBI JA ALNI MUQIMAS SHOLATI WA MIN DZURIYYATI, ROBBANA WA TAQOBAL DOA, ROBBANNAGH FIRLI WA LI WA LI DAYYA WA LI JAMIIL MUKMININA YAUMA YAQUMUL HISAB “ (ibrahim ; 40 -41) Ya Tuhanku jadikanlah aku dan anak cucuku orang – orang yang tetap mendirikan sholat, ya Tuhanku perkenankanlah doaku , ya Tuhanku beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan seluruh orang mukmin, pada hari terjadinya hisab. Zakariya As: “ ROBBI LATADZARNI WA ANTA CHOIRUL WARISIN “ (an biya ; 89) Ya Allah janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri, sesungguhnya engkau pemberi waris yang paling baik “ ROBBI HABLI MILADUNKA DURIYATTAN, THOYIBATAN INNAKA SAMI’UD DU’A “ (ali imron;28) Ya Tuhan berilah aku seorang anak yang baik dari sisiMu, sesungguhnya Engkau maha pendengar Doa Musa As: “ ROBIS SHROHLI SHODRI WA YA SHIRLI AMRI WAH LUL UQDATAM MIL LISSANI YAH KHOHU KHOULI “ (Thoha ; ) Ya Tuhanku lapangkanlah dadaku, dan lancarkanlah lidahku serta mudahkanlah urusanku “ ROBBI INNI DHOLAMTU NAFSI FA FIRLHI “ (al qhosos ; 16) Ya Allah aku menganiaya diri sendiri, ampunilah aku “ ROBBI NAJ JINI MINAL QUMID DHOLIMIN “ Ya Tuhan lepaskanlah aku dari kaum yang dholim “ ROBBI INI LIMA ANZALTA ILLAYYA MIN KHOIRIN FAQIR “ (al qhosos; 24) Ya Tuhanku sesungguhnya aku memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku “ ROBBI FIRLI WA LI AKHI WA ADKHILNA FI ROHMATIKA, YA ARHAMAR ROKHIMIN “ Ya Tuhanku ampunilah aku dan saudaraku dan masukkanlah kami ke dalam rahmatMu, dan Engkau Maha Penyayang diantara yang menyayangi Isa As: “ ROBBANA ANZIL ALAINA MA IDATAM MINAS SAMAI TAQUNU LANA IDZAL LI AWALINA, WA AKHIRINA, WA AYYATAM MINKA WAR ZUKNA WA ANTA KHOIRU ROZIQIN “ ( al maidah ; 114) Ya Tuhanku turunkanlah pada kami hidangan dari langit, yang turunnya akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang – orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau, berilah kami rejeki dan Engkaulah pemberi rejeki yang paling baik. Syuaib As: “ ROBBANA TAF BAINANA, WA BAINA KAUMINA BIL HAQQI , WA ANTA KHOIRUL FATIHIN “ (A araf; 89) Berilah keputusan diantara kami dan kaum kami dengan adil, Engkaulah pemberi keputusan yang sebaik – baiknya. Ayyub As: “ ROBBI INNI MASYANIYAD DURRU WA ANTA ARHAMUR ROHIMIN “ Bahwasanya aku telah ditimpa bencana, Engkaulah Tuhan yang paling penyayang diantara penyayang. Sulaiman As: “ ROBBI AUZIDNI AN ASKHURO NI’MATAKALLATI AN AMTA ALLAYA WA ALA WA LI DAYYA WA AN A’MALA SHOLIKHAN TARDHOHU WA AD KHILNI BIRROHMATIKA FI IBADIKAS SHOLIKHIN “ (an naml; 19) Ya Tuhan kami berilah aku ilham untuk selalu mensyukuri nikmatmu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, dan kepada kedua ibu bapakku dan mengerjakan amal sholeh yang Engkau ridloi, dan masukkanlah aku dengan rahmatMu kedalam golongan hamba-hambMu yang Sholeh. Luth As: “ ROBBI NAJ JINI WA AHLI MIMMA YA’MALUN “ Ya Tuhanku selamatkanlah aku beserta keluargaku dari perbuatan yang mereka kerjakan “ ROBBIN SURNI ALAL KAUMIL MUFSIDIN “ (assyu araa ; 169) Ya Tuhanku tolonglah aku dari kaum yang berbuat kerusakan Yusuf As : “ FATIROS SAMAWATI WAL ARDLI ANTA FIDDUNYA WAL AKHIRO TAWWAFFANI MUSLIMAN WA AL HIQNI BISSHOLIHIN “ (yusuf ; 101) Wahai pencipta langit dan bumi Engkaulah pelindungku di dunia dan akhirat wafatkanlah aku dalam keadaan pasrah, dan masukkanlah aku dengan orang – orang sholeh. Muhammad SAW : “ ROBBANA ATINA FIDDUNYA HASANAH WA FIL AKHIROTI HASSANAH WA QINA ADZA BANNAR “ Ya Tuhanku berikanlah aku kebaikan di dunia dan akhirat, dan jauhkanlah aku dari api neraka “ ROBBANA LATUZIG QULLUBANA BA’DAIDZ HADDAITANA WAHABBLANA MILADUNKA, ROHMATAN INNAKA ANTAL WAHAB” (Ali Imron) Ya Tuhanku janganlah Engkau palingkan hati kami setelah Engkau beri petunjuk, dan berilah kami rahmat, sesungguhnya Engkau adalah dzat yang banyak pemberiannya.

belajar melihat pusaka

banyak orang ingin mengetahui isi pusaka namun tidak bisa karena tidak memiliki ilmu trawangan, Abah kasih cara agar bisa "MELIHAT ISI PUSAKA TANPA ILMU TRAWANGAN" perhatian : -tidak boleh dilakukan oleh orang yang kosongan (tidak punya tenaga dalam sama sekali) -bukan untuk penakut -lemah jantung dilarang mencoba persiapan : -bersuci (wudhu) -siapkan tempat tidur yg nyaman dan sunyi -bakar hio atau kemenyan wangi -lakukan hanya pada malam hari saja -siapkan benda pusaka yang ingin anda lihat "isinya" -buka dari wadahnya -selipkan di bawah bantal tempat tidur -lalu berbaringlah -berdoa : doa sebelum tidur + al fatehah, lalu niatkan dalam hati ingin melihat isi pusaka tersebut dalam tidur (JANGN LUPA SHOLAT ISYA DULU SEBELUM TIDUR) -lalu tidurlah spt biasa (pastikan anda sendirian di dalam kamar dan matikan lampu, ) - zikir "yaa Latif, yaa Khobir.." sebanyak-banyaknya sampai anda terlelap nah apa yang akan terjadi ? -jika berhasil anda akan melihat rupa dari penghuni pusaka anda, jika beruntung anda bisa berkomunikasi dengan dia, biasanya dia akan menyebutkan manfaat dari pusaka tersebut atau bagaimana cara mengaktifkan pusaka tersebut. -biasanya setelah anda terlelap dalam mimpi anda akan seolah-olah seperti disedot, lalu sukma ditarik ke atas dan melayang2 (mirip ilmu rogo sukmo), setelah itu akan ada penampakan alam gaib dan akan muncul sosok penghuni pusaka anda, jangan takut ajaklah komunikasi "HATI-HATI -- PERHATIAN DUNIA GAIB PENUH TIPU DAYA SETAN, HATI-HATI TERJEBAK SYIRIK, KARENA SYIRIK ADALAH DOSA YANG TIDAK BISA DIAMPUNI ALLAH" NB -saya tidak menjamin keberhasilan dalam teknik ini, hasil pada setiap orang berbeda-beda -saya tidak menjamin resiko-resiko negatif yang terjadi jika timbul setelah mencoba teknik ini -sudah nyoba tapi gak berhasil2? kemungkinan ada 2, anda gagal atau memang pusaka tsb gak ada isinya...

Ilmu Laduni, Antara Hakikat dan Khurafat

Manusia dilahirkan di bumi ini dalam keadaan bodoh, tidak mengerti apa-apa. Lalu Allah mengajarkan kepadanya berbagai macam nama dan pengetahuan agar ia bersyukur dan mengabdikan dirinya kepada Allah dengan penuh kesadaran dan pengertian. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

"Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur." (An-Nahl: 78)

Pada hakikatnya, semua ilmu makhluk adalah "Ilmu Laduni" artinya ilmu yang berasal dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Para malaikat-Nya pun berkata:

"Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami." (Al-Baqarah: 32)

Ilmu laduni dalam pengertian umum ini terbagi menjadi dua bagian. Pertama, ilmu yang didapat tanpa belajar (wahbiy). Kedua, ilmu yang didapat karena belajar (kasbiy).

Bagian pertama (didapat tanpa belajar) terbagi menjadi dua macam:

1. Ilmu Syar'iat, yaitu ilmu tentang perintah dan larangan Allah yang harus disampaikan kepada para Nabi dan Rasul melalui jalan wahyu (wahyu tasyri'), baik yang langsung dari Allah maupun yang menggunakan perantaraan malaikat Jibril. Jadi semua wahyu yang diterima oleh para nabi semenjak Nabi Adam alaihissalam hingga nabi kita Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam adalah ilmu laduni termasuk yang diterima oleh Nabi Musa dari Nabi Khidlir . Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman tentang Khidhir:

"Yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami." (Al-Kahfi: 65)

Di dalam hadits Imam Al Bukhari, Nabi Khidlir alaihissalam berkata kepada Nabi Musa alaihissalam:

"Sesungguhnya aku berada di atas sebuah ilmu dari ilmu Allah yang telah Dia ajarkan kepadaku yang engkau tidak mengetahuinya. Dan engkau (juga) berada di atas ilmu dari ilmu Allah yang Dia ajarkan kepadamu yang aku tidak mengetahuinya juga."

Ilmu syari'at ini sifatnya mutlak kebenarannya, wajib dipelajari dan diamalkan oleh setiap mukallaf (baligh dan mukallaf) sampai datang ajal kematiannya.

2. Ilmu Ma'rifat (hakikat), yaitu ilmu tentang sesuatu yang ghaib melalui jalan kasyf (wahyu ilham/terbukanya tabir ghaib) atau ru'ya (mimpi) yang diberikan oleh Allah kepada hamba-hambaNya yang mukmin dan shalih. Ilmu kasyf inilah yang dimaksud dan dikenal dengan julukan "ilmu laduni" di kalangan ahli tasawwuf. Sifat ilmu ini tidak boleh diyakini atau diamalkan manakala menyalahi ilmu syari'at yang sudah termaktub di dalam mushaf Al-Qur'an maupun kitab-kitab hadits. Menyalahi di sini bisa berbentuk menentang, menambah atau mengurangi.

Bagian Kedua

Adapun bagian kedua yaitu ilmu Allah yang diberikan kepada semua makhluk-Nya melalui jalan kasb (usaha) seperti dari hasil membaca, menulis, mendengar, meneliti, berfikir dan lain sebagainya.

Dari ketiga ilmu ini (syari'at, ma'rifat dan kasb) yang paling utama adalah ilmu yang bersumber dari wahyu yaitu ilmu syari'at, karena ia adalah guru. Ilmu kasyf dan ilmu kasb tidak dianggap apabila menyalahi syari'at. Inilah hakikat pengertian ilmu laduni di dalam Islam.

Khurafat Shufi

Istilah "ilmu laduni" secara khusus tadi telah terkontaminasi (tercemari) oleh virus khurafat shufiyyah. Sekelompok shufi mengatakan bahwa:

1. "Ilmu laduni" atau kasyf adalah ilmu yang khusus diberikan oleh Allah kepada para wali shufi. Kelompok selain mereka, lebih-lebih ahli hadits(sunnah), tidak bisa mendapatkannya.
2. "Ilmu laduni" atau ilmu hakikat lebih utama daripada ilmu wahyu (syari'at). Mereka mendasarkan hal itu kepada kisah Nabi Khidlir alaihissalam dengan anggapan bahwa ilmu Nabi Musa alaihissalam adalah ilmu wahyu sedangkan ilmu Nabi Khidhir alaihissalam adalah ilmu kasyf (hakikat). Sampai-sampai Abu Yazid Al-Busthami (261 H.) mengatakan: "Seorang yang alim itu bukanlah orang yang menghapal dari kitab, maka jika ia lupa apa yang ia hapal ia menjadi bodoh, akan tetapi seorang alim adalah orang yang mengambil ilmunya dari Tuhannya di waktu kapan saja ia suka tanpa hapalan dan tanpa belajar. Inilah ilmu Rabbany."
3. Ilmu syari'at (Al-Qur'an dan As-Sunnah) itu merupakan hijab (penghalang) bagi seorang hamba untuk bisa sampai kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
4. Dengan ilmu laduni saja sudah cukup, tidak perlu lagi kepada ilmu wahyu, sehingga mereka menulis banyak kitab dengan metode kasyf, langsung didikte dan diajari langsung oleh Allah, yang wajib diyakini kebenarannya. Seperti Abd. Karim Al-Jiliy mengarang kitab Al-Insanul Kamil fi Ma'rifatil Awakhir wal Awail. Dan Ibnu Arabi (638 H) menulis kitab Al-Futuhatul Makkiyyah.
5. Untuk menafsiri ayat atau untuk mengatakan derajat hadits tidak perlu melalui metode isnad (riwayat), namun cukup dengan kasyf sehingga terkenal ungkapan di kalangan mereka
"Hatiku memberitahu aku dari Tuhanku." Atau
"Aku diberitahu oleh Tuhanku dari diri-Nya sendiri, langsung tanpa perantara apapun."

Sehingga akibatnya banyak hadits palsu menurut ahli hadits, dishahihkan oleh ahli kasyf (tasawwuf) atau sebaliknya. Dari sini kita bisa mengetahui mengapa ahli hadits (sunnah) tidak pernah bertemu dengan ahli kasyf (tasawwuf).

Bantahan Singkat Terhadap Kesesatan di atas

1. Kasyf atau ilham tidak hanya milik ahli tasawwuf. Setiap orang mukmin yang shalih berpotensi untuk dimulyakan oleh Allah dengan ilham. Abu Bakar radhiallahu anhu diilhami oleh Allah bahwa anak yang sedang dikandung oleh isterinya (sebelum beliau wafat) adalah wanita. Dan ternyata ilham beliau (menurut sebuah riwayat berdasarkan mimpi) menjadi kenyataan. Ibnu Abdus Salam mengatakan bahwa ilham atau ilmu Ilahi itu termasuk sebagian balasan amal shalih yang diberikan Allah di dunia ini. Jadi tidak ada dalil pengkhususan dengan kelompok tertentu, bahkan dalilnya bersifat umum, seperti sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasalam:
"Barangsiapa mengamalkan ilmu yang ia ketahui, maka Allah mewariskan kepadanya ilmu yang belum ia ketahui." (Al-Iraqy berkata: HR. Abu Nu'aim dalam Al-Hilyah dari Anas radhiallahu anhu, hadits dhaif).

2. Yang benar menurut Ahlusunnah wal Jama'ah adalah Nabi Khidhir alaihissalam memiliki syari'at tersendiri sebagaimana Nabi Musa alaihissalam. Bahkan Ahlussunnah sepakat kalau Nabi Musa alaihissalam lebih utama daripada Nabi Khidhir alaihissalam karena Nabi Musa alaihissalam termasuk Ulul 'Azmi (lima Nabi yang memiliki keteguhan hati dan kesabaran yang tinggi, yaitu Nabi Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan Muhammad).

Adapun pernyataan Abu Yazid, maka itu adalah suatu kesalahan yang nyata karena Nabi shallallahu 'alaihi wasalam hanya mewariskan ilmu syari'at (ilmu wahyu), Al-Qur'an dan As-Sunnah. Nabi mengatakan bahwa para ulama yang memahami Al-Kitab dan As-Sunnah itulah pewarisnya, sedangkan anggapan ada orang selain Nabi shallallahu 'alaihi wasalam yang mengambil ilmu langsung dari Allah kapan saja ia suka, maka ini adalah khurafat sufiyyah.

3. Anggapan bahwa ilmu syari'at itu hijab adalah sebuah kekufuran, sebuah tipu daya syetan untuk merusak Islam. Karena itu, tasawwuf adalah gudangnya kegelapan dan kesesatan. Sungguh sebuah sukses besar bagi iblis dalam memalingkan mereka dari cahaya Islam.

4. Anggapan bahwa dengan "ilmu laduni" sudah cukup adalah kebodohan dan kekufuran. Seluruh ulama Ahlussunnah termasuk Syekh Abdul Qodir Al-Jailani mengatakan: "Setiap hakikat yang tidak disaksikan (disahkan) oleh syari'at adalah zindiq (sesat)."

5. Inilah penyebab lain bagi kesesatan tasawwuf. Banyak sekali kesyirikan dan kebid'ahan dalam tasawwuf yang didasarkan kepada hadits-hadits palsu. Dan ini pula yang menyebabkan orang-orang sufi dengan mudah dapat mendatangkan dalil dalam setiap masalah karena mereka menggunakan metode tafsir bathin dan metode kasyf dalam menilai hadits, dua metode bid'ah yang menyesatkan.

Tiada kebenaran kecuali apa yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Beliau bersabda:

"Wahai manusia belajarlah, sesungguhnya ilmu itu hanya dengan belajar dan fiqh (faham agama) itu hanya dengan bertafaqquh (belajar ilmu agama/ilmu fiqh). Dan barangsiapa yang dikehendaki baik oleh Allah, maka ia akan difaqihkan (difahamkan) dalam agama ini." (HR. Ibnu Abi Ashim, Thabrani, Al-Bazzar dan Abu Nu'aim, hadits hasan). (Abu Hamzah As-Sanuwi).

cara belajar ilmu kebatinan

Asslmualaikum.wr.wb.
Banyak cara orang dalam memulai pengamalan,ritual,wirit,guna memulai suatu hajat
dengan tata cara yang mereka terimah dari pengajar/guru mereka.
Kami disini akan berbagi menuliskan tata cara ilmu kebatinan yang biasa kami lakukan sebelum memulai suatu hajat baik itu ritual,pengamalan dan wirit, inilah caranya :

1).menyucikan/membersijan diri dari hadas dan kotoran dgn cara mandi wajib dan mengambil air wudhuk,

2).Ada dua hal yang biasa kita lakukan sbelum memulai,bisa solat fardu,sunat atau hajat atau tdk dgn solat yang jelas dalam keadaan bersih dan suci.

3).setelah itu
-Baca Istifar 99 X
-Baca Salawat Nabi 101 X

4).Membaca FATEHA-FATEHA KEPADA

-NABI MUHAMMAD SAW.
-4 MALAIKAT (JIBRIL,MIKA'IL,IZHROFIL,IHZRO'IL)
-4 SAHABAT NABI(ABUBAKAR,UMAR,USMAN ALI)
-NABI ALLAH KHIDIR AS.
-NABI SULAIMAN AS.
-NABI YUSUF AS.
-SYEH A.QODIR AL ZAILANI
-SYEH ACHMAD QODIR -(sunan gunung jati)
-SYEH ZAIDIN MAULANA- (Sunan gunung sembung)
-SYEH MAS SA'ID-Joko Gending (Sunan kali jogo)
-SYEH KANG PANJI ALI-(Sunan Demak)
-SYEH MUHAMMAD KADIR-(Wali Songo).
-SYEH QODIR ZAILANI ABDULLAH- (Abah Presiden Banten)
-SYEH ALI MADEK-KANOMAN (Raja tanah Jawa)
-SYEH UMAR ABDULLAH KALIMAH- (Syeh wali sembilan)
-SYEH HABIB HUSIEN-(Habib luar batang)
-SYEH HABIB ZIEN (Habib Empang Bogor)
-SYEH PANGERAN SYARIEF- ( Keramat Pondok Gede)
-SYEH ABDUL RACHMAN- (Penguasa Palembang)
-SYEH KMS. ABDUL HAMID (Ki Marogan)
-KEPADA KEDUA ORANG TUA
-NABI-NABI ALLAH,WALI-WALI ALLAH,SYEH-SYEH ALLAH,AULIQ,ALIM ULAMA,NENEK MOYANG,
KAUM MUSLIMIN KAUM MUKMINAT WALMUKMININ WAL MUKMINAT.


5). Setelah membaca fateha baru melakukan hajat ritual,pengamalan,wirit,dll.

).DIAKHIRI DENGAN DOA PENUTUP.

Demikianlah TATA CARA ILMU KEBATINAN semoga dapat berguna dan bermenfaat bagi para pembaca.AMIN YA ROBBAL ALAMIIN.